Jangan mencoba menemukan Tuhan!

Jangan mencoba menemukan Tuhan!


Apakah Anda melihat bagaimana batin mengecoh dirinya sendiri? Bisakah Anda menghadirkan yang tak dikenal ,yang tidak bisa dialami, ke dalam kondisi ,ke alam yang dikenal? Tentu saja tidak .Makanya jangan mencobanya .Jangan mencoba untuk menemukan Tuhan ,Kesujatian, karena itu tidak punya arti.

Yang  bisa Anda lakukan adalah mengobservasi batin Anda sendiri —yang merupakan area konflik ,kesedihan ,derita, ambisi, pemenuhan, frustrasi. Bila itu bisa Anda pahami, batas-batas sempitnyapun bisa diruntuhkan.

Namun Anda tidak tertarik dengan itu. Anda ingin menangkap Tuhan dan menaruh Beliau di dalam sangkar  ‘yang Anda ketahui’, sangkar yang Anda sebut kuil, buku, guru, sistem, dan Anda merasa puas dengan itu. Dengan berbuat begitu Anda sangka kalau Anda telah sangat relijius. Anda tidak. Anda hanya hipokrit ,merampok ,menipu ,berdusta di dalam sangkar.

Makanya ,seorang anak manusia yang awas akan semua ini tidak mengaitkan diri dengan Realitas ,dengan yang tiada terukur ,‘yang tak bisa dikenali’ ; ia tertarik pada pengakhiran iri-dengki ,pada pengakhiran penderitaan ,pada pengakhiran dari seluruh proses menjadi. Itulah yang bisa Anda perbuat — Anda bisa melakukannya setiap hari dengan cara mewaspadai kedengkian Anda ,penuh perhatian terhadap cara Anda berbicara ,cara Anda memperlihatkan penghormatan yang tanpa rasa hormat itu ,cara Anda memperoleh ,menimbun.

Melalui pemahaman-diri batin bisa membebaskan dirinya dari keterbatasan-keterbatasan ,dari pengkondisi-pengkondisinya ,dimana pembebasan dirinya dari pengkondisi ini adalah meditasi .Jangan mencoba untuk bermeditasi terhadap Realitas ,karena Anda tidak bisa ; itu suatu ketidak-mungkinan.

Meditasi terhadap Tuhan tidak punya arti .Bagaimana batin yang terkondisi ,kerdil ,picik ,penuh iri-dengki ,bermeditasi terhadap sesuatu ‘yang tak bisa dikenali’ ?

Apa yang bisa dilakukan oleh batin adalah membebaskan dirinya dari yang dikenal —dari segala sesuatu yang Anda pikirkan selama ini, dari ambisi-ambisi Anda ,identifikasi-identifikasi Anda ,keserakahan Anda .
Membebaskan batin dari kenangan akan semua ini ,adalah meditasi .Dan manakala batin bebas ,maka akan Anda temukan bahwa datang sebentuk ketenangan luarbiasa ,sebentuk kehenengan di dalam mana tidak ada yang mengalami ,yang senantiasa mengukur ,mengingat ,menghitung ,menginginkan .Maka batinpun menyadari sesuatu yang sama-sekali berbeda ,suatu status yang di dalamnya ada berkah ,yang di dalamnya ada suatu gerakan yang tanpa pusat ,dan oleh karenanya tanpa awal dan tapa akhir.

Sesosok batin yang berkemampuan memberi perhatian total tanpa entitas yang mengalami apa yang terjadi ,akan menemukan adanya Realitas ,Keluhuran ,Keindahan [1] — yang bukan suatu reaksi ,yang bukan suatu lawan ,yang tanpa suatu sebab ,dan oleh karenanya sesuatu di dalam dirinya sendiri .Akan tetapi realisasi dari keluasan itu tidak bisa terjadi kecuali batin sepenuhnya kosong dari yang dikenal.

________________________
Dicuplik dan diterjemahkan dari: BOMBAY ,6TH PUBLIC TALK ,3RD MARCH 1957 .Edisi sebelumnya bisa dibuka di : http://groups.yahoo.com/group/BeCeKa/message/21835.
[1] Disini JK menyebut beberapa sifat-Nya : Realitas – Keluhuran – Keindahan, yang merupakan padan-kata dari istilah Sanskrit : Satyam – Sivam – Sundaram.

Jangan mencoba menemukan Tuhan! Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar