Memahami seluruh mesin pikiran ini


Memahami seluruh mesin pikiran ini

Hanya ada satu hal, itu adalah ‘yang ada’; tak ada yang lainnya lagi. Agar sepenuhnya peduli terhadap ‘yang ada’, singkirkanlah setiap bentuk dualitas agar tak ada konflik, supaya tak ada batin yang tersiksa.

Jadi meditasi adalah batin yang melihat ‘yang ada’ secara aktual; tanpa menafsirkannya, tanpa menerjemahkannya, tanpa mengharapkannya tidak demikian, pun menerimanya; sosok batin hanya bisa seperti ini manakala ‘si pemerhati’ sirna.

Mohon perhatikan, ini penting untuk dipahami. Kebanyakan dari kita ketakutan; ada rasa takut, dimana sosok yang ingin bebas dari ketakutan itu adalah si pemerhati. Si pemerhati adalah entitas yang mengenali ketakutan baru, untuk kemudian menerjemahkannya ke dalam terminologi-terminologi ketakutan-ketakutan lama —yang telah dikenalnya serta disimpannya dari masa-lalu, darimana ia telah melarikan diri.

Makanya, semasih ada ‘si pemerhati’ serta hal yang diperhatikannya, pasti ada konflik dualitas, dan dengan begitu pasti ada konflik, batin jadi berbelit; dan itu merupakan satu dari keadaan-keadaan yang paling rumit untuk dipahami.

Selama ada ‘si pemerhati’ pasti ada konflik dualitas. Mungkinkah melampaui ‘si pemerhati’ ini? —‘si pemerhati’ yang adalah seluruh akumulasi dari masa-lalu ini, ‘si aku’, si ego, pikiran yang muncrat dari akumulasi masa-silam ini.

Jadi meditasi adalah memahami seluruh mesin pikiran ini.

_____________________
Dicuplik dan diterjemahkan dari: TALKS AND DIALOGUES, SAANEN 1968, 9TH PUBLIC TALK, 25TH JULY 1968. Edisi sebelumnya bisa dibuka di https://groups.yahoo.com/neo/groups/BeCeKa/conversations/messages/27793.

Memahami seluruh mesin pikiran ini Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar