Mulai memahami pertumbuhan terus-menerus dari si ‘aku’


Bisakah saya sadar akan keserakahan saya, kedengkian saya, dari-saat-ke-saat? Bentuk-bentuk perasaan serupa ini merupakan ekspresi dari si ‘aku’, dari si diri bukan?

Si diri tetaplah si diri di tataran manapun Anda menempatkannya; apakah ia diri yang yeng lebih tinggi ataupun diri rendahan, ia tetap masih dalam wilayah pikiran. Dan bisakah saya awas terhadap hal-hal ini, saat kemunculannya, dari-saat-ke-saat? Bisakah saya menyingkap sendiri aktivitas-aktivitas dari ego saya tatkala saya sedang makan, berbincang-bincang di meja makan, tatkala saya sedang bermain, saat mendengar [sesuatu], saat saya bersama sekelompok orang? Bisakah saya menyadari kumpulan kemarahan saya yang terpendam, menyadari hasrat saya yang kuat agar tampil mengesankan, hasrat saya yang kuat untuk menjadi ‘seseorang’? Bisakah saya menyingkap kalau sebetulnya saya serakah dan juga sadar akan pengutukan saya terhadap keserakahan itu? Kata ‘serakah’ itu sendiri merupakan sejenis umpatan bukan?

Awas terhadap keserakahan juga adalah sadar akan hasrat untuk bebas darinya serta melihat mengapa kita ingin bebas darinya —sadar akan seluruh prosesnya itu. Ini bukanlah suatu prosedur yang sedemikian rumitnya; seseorang bisa seketika menangkap seluruh signifikansinya.

Begitulah seseorang mulai memahami pertumbuhan terus-menerus dari si ‘aku’, dari-saat-ke-saat, berikut pementingan-diri sendirinya, aktivitas-aktivitas proyeksi-dirinya —yang pada dasarnya secara fundamental merupakan sebab dari ketakutannya. Akan tetapi Anda tidak bisa mengambil suatu tindakan agar terhindar dari penyebabnya itu; yang bisa Anda perbuat hanyalah menyadarinya.

Persis saat Anda berhasrat bebas dari si ego, hasrat itu sendiri juga merupakan bagian dari si ego; dengan begitu Anda mengalami pertempuran terus-menerus didalam ego, tentang dua hal yang diinginkannya; pertempuran terus-menerus antara sisi yang menginginkan dan sisi yang tidak menginginkan.

_____________________________
Diterjemahkan dari cuplikan: The Collected Works, Vol. VII – 326; kiriman dailyquote@jkrishnamurti.org. Edisi sebelumnya bisa dibuka di https://groups.yahoo.com/neo/groups/BeCeKa/conversations/messages/27761.

Mulai memahami pertumbuhan terus-menerus dari si ‘aku’ Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar